Kisah komunitas Yahudi dan Palestina yang terbelah


 Di lereng bukit yang menghadap betlehem di tepi barat,tiga pemuda palestina tampaknya seperti berada dalam adegan dari zaman alkitab.Dengan kecepatan dan keterampilan yang terasa,mereke memetik zaitun dari pohon subur,Buah matang jatuh ke tanah dalam tumpukan berkilau,

"Saya bekerja satu hari di sini dan pada hari lain di sana – di ladang, memetik zaitun. Saya perlu memberi makan keluarga saya. Apa yang bisa saya lakukan?" kata Ahmed.

Pengetatan keamanan Israel yang semakin intens di Tepi Barat tak hanya mempengaruhi Ahmed secara ekonomi.

Pos-pos pemeriksaan, yang selama ini memicu kebencian di kalangan warga Palestina, memberlakukan peraturan pembatasan yang lebih ketat sehingga menghambat mobilitas Ahmed.

"Mereka telah menutup jalan. Saya hanya bisa berjalan di sekitar rumah saya sekarang. Pos-pos pemeriksaan itu mencekik kami."

Di sisi lain, peningkatan keamanan yang dikritik Ahmed itu justru membuat orang-orang seperti Danny Chesterman merasa lebih aman.



Danny adalah seorang pria ceria yang biasa menjalankan tur sepeda.ia tingal di pemukiman Efrat.

 Danny pindah ke Israel beberapa dekade lalu, tetapi ia tetap mempertahankan aksen khas London.

"Kami digambarkan sebagai penduduk ilegal yang mencuri tanah dari warga Arab," jawabnya, ketika saya bertanya tentang bagaimana komunitasnya dipandang oleh orang luar.

Secara umum, kami tidak mencuri tanah siapa pun.

"Kami adalah orang-orang yang berangkat kerja di pagi hari. Kami menjalankan bisnis. Kami memiliki profesor di universitas. Kami adalah orang-orang taat, bukan orang-orang yang berbahaya."

Danny mengatakan bahwa dia mendengar desas-desus bahwa milisi Hamas mendapat bantuan dari warga Gaza yang bekerja sama dengan orang Israel.

Ia mengatakan, kabar itu telah secara mendasar mengubah cara orang-orang Yahudi memandang tetangga-tetangga Arab mereka.

"Ada contoh-contoh dekat Jalur Gaza; di mana kibbutzim (komunitas pedesaan Yahudi) memiliki hubungan fantastis dengan warga Arab yang bekerja di sana dan kemudian menemukan peta desa dengan nama-nama keluarga mereka," ujar Danny memaparkan klaimnya.

Mereka mengetahui hal-hal mengerikan tentang orang-orang yang [dahulu] diyakini memiliki hubungan baik dengan mereka.

CERITA SINGKAT




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah komunitas Yahudi dan Palestina yang terbelah"

Posting Komentar